DATA BASE MULTIMEDIA
2.1
Pengertian
Databases
multimedia merupakan perluasan kemampuan basis data yang dapat menyimpan data
tidak hanya text akan tetapi dapat berupa suara, gambar, animasi maupun data
multimedia lainnya. Dukungan sistem basis data yang dapat menyimpan data dalam
format multimedia dapat diberikan oleh ORACLE, PostGreSQL, Ms SQL Server dan
beberapa produk lainnya. Format yang saat ini di dukung untuk dapat disimpan
dengan baik sebagai salah satu nilai dari field database adalah blob, di dalam
field ini kita dapat menyimpan data berupa gambar. Dukungan ini sudah diberikan
oleh Microsoft SQL server sejak versi 6,5 , postGreSQL 7.2 juga mendukung tipe
image. Penyimpanan data dengan format multimedia juga biasa dilakukan dengan
trik menyimpan alamatnya (path) dalam salah satu field di database. Trik ini
biasanya dilakukan oleh programmer untuk meringankan/memperkecil ukuran basis
data sehingga kinerja aplikasi menjadi lebih baik. Pada kasus penyimpanan data
blob sebenarnya trik yang sama juga dilakukan, hanya saja manajemen
penyimpanannya dilakukan sendiri oleh mesin basis data, sehingga dari sisi
programmer terlihat bahwa data blob ini tersimpan dalam field yang bertipe blob
tersebut.
BLOB
kependekan dari binary large object, adalah koleksi dari data biner yang disimpan
dalam sebuah entitas pada database management systems (DBMS). Tipe data BLOB
biasa digunakan untuk mengatasi obyek-obyek multimedia seperti gambar, video
dan suara. Meskipun demikian blob juga dapat digunakan untuk menyimpan program
bahkan fragment dari kode. Tidak semua DBMS mendukung tipe data BLOB. Beberapa
DBMS yang mendukung BLOB yaitu Interbase, Paradox, QLServer dan MySQL
Multimedia database perlu mengatur
beberapa tipe data yang berbeda sehubungan dengan data multimedia sebenarnya.
Sebuah MMDB harus mengatur beberapa tipe informasi yang berbeda, berkaitan
dengan data multimedia yang sebenarnya. Data-data tersebut adalah :
Media
Data merupakan data sebenarnya yang
merepresentasikangambar/image, audio, video
yang ditangkap, didigitasi, diolah,
dikompres dan disimpan.
Media
formt datadata-berisi informasi yang
berhubungan dengan format dari media datasetelah melalui proses akuisisi,
pengolahan dan proses encoding. Sebagai contoh, media format data terdiri dari
sampling rate, resolusi, frame rate, skema encoding dan lain-lain.
Media
keyword
data-berisi deskripsi keyword, biasanya berhubungan dengan
pembuatan media data. Sebagai contoh
untuk video, bisa meliputi tanggal, waktu dan tempat pengambilan video, siapa
yang merekam, scene yang diambil dan lain-lain sering disebut juga content
descriptive data.
Media
feature Data berisi fitur yang diambil dari
media data. Suatufitur menenetukan media
content. sebagai contoh informasi
tentang distribusi warna, jenis-jenis tekstur dan perbedaan
bentuk yang ditampilkan pada gambar,
sering disebutdisebut juga content dependent data. Ketiga data terakhir sering
disebut sebagai metadata, karena mendeskripsikan beberapa aspek yang
berbeda dari media data. Media
keyword data dan media feature data digunakan untuk tujuan pencarian data.
Media format data digunakan untuk menyajikan informasi yang ditangkap
Data multimedia terdiri atas
– Citra
– Audio
– Video
Setiap data multimedia mempunyai
attribut yang meng
gambarkan:
– Kapan dibuat
– Siapa yang membuat
– Kategori data/objek
Format
Data Multimedia :
1.
Data citra disimpan dalam format
JPEG (Joint Picture Experts Group)
2.
Data audio & video dalam format
MPEG (Moving Picture Experts Group)– MPEG-menyimpan 1 menit video/audio dalam
12.5 megabytes– MPEG-2 menyimpan 1 menitvideo/audio dalam 17 megabytes
3.
Data Media Kontinu: Contohnya, Data video & audio
Kebutuhan
sistem dengan media kontinu adalah :
1.
Kecepatan pengiriman data harus
sesuai tidak ada gap pada hasil audio maupun video Tempo pengiriman data tidak
menyebabkan terjadi overflow pada buffer sistem
2.
Sinkronisasi antara aliran data yang
berbeda. Misalkan, antara gerakan yang terlihat dengan suara pada video.
Sistem
Data Base Multimedia Harus Memenuhi Kebutuhan :
• Persistence
Objek data dpt disimpan & digunakan kembali
olehtransaksi & program berbeda.
• Privacy
Pengontrolan pengaksesan & otorisasi
• Integrity control
Menjamin konsistensi basis data pada saat transaksi
• Recovery
Kegagalan transaksi tidak mempengaruhi persistensi penyimpanan
data
• Query support
Query terhadap data multimedia dapat dilakukan dengan mudah
• Integration
Item data tidak perlu diduplikasi untuk program berbeda
• Data independence
Basis data & manajemen basis data terpisah dari program
aplikasi
• Concurrency control
Transaksi dapat dilakukan secara konkuren
Transaksi dapat dilakukan secara konkuren
2.2 Desain data Arsitektur
Arsitektur Basis Data Multimedia (1)
Berbasis pada Principle of Autonomy :
• Setiap tipe media dikelola dengan cara khusus sesuai
dengan tipe media
• Dapat melakukan join antara struktur data berbeda
• Pemrosesan query yang relatif cepat dikarenakan struktur
yang khusus
• Satu-satunya pilihan untuk bank data yang legal
Arsitektur Basis Data Multimedia (2)
Berbasis pada Principle of Uniformity
• Struktur abstrak tunggal untuk mengindeks semua tipe media
• Abstrak di luar dari bagian yang umum dari tipe media
berbeda - metadata
• Struktur hanya satu – implementasi mudah
• Anotasi untuk tipe media berbeda
Arsitektur Basis Data Multimedia (3)
Berbasis pada Principle of Hybrid Organization
• Hibrid dari dua yang pertama. Tipe media tertentu
menggunakan indeks mereka sendiri, sedangkan
yang lain menggunakan indeks ‘diseragamkan’.
• Mendapatkan keuntungan dari dua yang pertama
• Join melalui sumber data yang multipel menggunakan indeks
mereka sendiri
2.3 Query Data Base Multimedia
A. Query citra
1)
Polisi Rocky mempunyai sebuah foto
dan dia ingin mengetahui identitas orang yang ada pada gambar tersebut.
2)
Query: “Tampilkan semua citra dimana
orang (pada tampilan layar) dalam foto tersebut berada.
Query citra (dengan mengetikkan):
1)
Polisi Rocky ingin menganalisa gambar2 “Big
Spender”.
2)
Query: “Tampilkan semua citra yang
terlihat “Big Spender”.
B. Query video
1)
Polisi Rocky sedang memperlajari video
pemantau mengenai seseorang yang diserang oleh seorang penyerang. Muka penyerang tidak jelas
dan algoritma pemrosesan citra tidak memuaskan.
Rocky berfikir bahwa penyerang adalah seseorang yang mengenal korban.
Query: “Temukan semua
segmen video dimana terlihat korban penyerangan”
2)
Dengan menganalisa jawaban dari query di atas,
Rocky berharap menemukan orang lain yang berinteraksi dengan korban.
3)
Query Multimedia heterogeneous:
Temukan semua
individu yang berfoto dengan “Big Spender” & dihukum dalam pembunuhan di
China Selatan & yang melakukan transfer dana secara elektronik ke rekening
bank mereka dari ABC Corp
2.3.1
Query SMDS ( System Multimedia Database
System )dengan SMDS-SQL
• Sintaks SELECT dapat terdiri atas entitas media. Sebuah entitas media
didefinisikan :
– jika M adalah objek media kontinu, & i, jinteger, maka
m:[i, j] adalah entitas media dinyatakan entitas media dgn sekumpulan framedari
objek media m yang berada antara (termasuk) segment i, j.
– jika m objek media kontinu maka m adalah entitas media.–
jika madalah entitas media & a adalah atribut m, maka m.a merupakan entitas
media.
• Sintaks FROM terdiri atas masukan2
<media> <source> <M> dimana hanya objek media yangdihubungkan
dgn tipe media & sumber data yang akan diproses, & M adalah variabel
objek media.
• Sintaks WHERE dengan bentuk
ekspresi term IN func_ca11dimana :
- term : variabel atau objek dengan
tipe keluaran func_call&
- func_callmerupakan salah satu 5
fungsi di atas
Contoh Pernyataan SMDS-SQL
A.
Temukan semua objek citra/video yang terdapat
Jane Shady dan Big Spender.
Ekspresi query dengan SMDS-SQL :
B.
Temukan semua objek citra/video
dimana terdapat Big Spender mengenakan pakaian ungu.
Ekspresi query SMDS-SQL :
C.
Temukan semua citra yang terdapat Jane Shady & orang
yang tampak pada video bersama dgn Big Spender. Query ini melibatkan operasi
‘join’ dari beberapa domain data berbeda.Dalam hal ini digunakan variabel
"Person", untuk menyatakan seseorang yang tidak dikenal dimana
identitasnya dapat didefinisikan.
3.1
KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN.
KELEBIHAN
1. MMDB ( multimedia database ) dapat menangani object multimedia dalam jumlah besar dimana Relational Database tidak dapat melakukannya secara efektif.
2. Lebih lengkap karna dilengkapi dengan data bukan hanya tulisan tetapi gambar, video, audio, dan lain – lain.
3. MMDB sangat membantu dalam pengembangan aplikasi multimedia.
1. MMDB ( multimedia database ) dapat menangani object multimedia dalam jumlah besar dimana Relational Database tidak dapat melakukannya secara efektif.
2. Lebih lengkap karna dilengkapi dengan data bukan hanya tulisan tetapi gambar, video, audio, dan lain – lain.
3. MMDB sangat membantu dalam pengembangan aplikasi multimedia.
KEKURANGAN
1. Pengaksesan yang relatif memakan waktu dibandingkan dengan data berupa text.
1. Pengaksesan yang relatif memakan waktu dibandingkan dengan data berupa text.